Paranoia
- nisalogana
- May 31, 2017
- 2 min read
Kalau ada orang berbuat baik, janganlah berburuk sangka dulu
Hargai kebaikan yang dia buat dengan bersyukur kepada Tuhan, ternyata masih ada orang yang mau berbuat baik
Kalau ada orang berbuat buruk, janganlah berburuk sangka dulu
Pelajari apa yang membuat dia berbuat buruk
Janganlah membenci seseorang yang belum kamu kenal dengan baik
Waspada memang perlu, tapi Anda tidak lelah setiap ada orang berbuat baik langsung berpikiran yang tidak tidak?
Anda sedang membuat teror kecil di benak Anda sendiri
Teror yang bisa membuat Anda tidak bisa tidur nyenyak, bergerak bebas, tertawa lepas, dan takut keluar rumah
Jika kalian beriman, maka percayalah Tuhan selalu ada untuk kita
Jika memang kita sedang dimanfaatkan, pasti Tuhan akan tunjukkan kok kalau ada sesuatu yang buruk di hadapan kita
Janganlah meremehkan kekuatan-Nya
Jika memang kita tidak ditunjukkan oleh Nya dan kesialan menimpa kita, introspeksi diri sendiri dulu jangan langsung menyalahkan orang
Apa kamu sudah cukup pantas untuk dijauhkan dari kesialan tersebut?
Waspada boleh, tapi jangan sampai paranoid
Waspada bukan berarti mencurigai semua orang
Menghargai kebaikan orang, bukan berarti mudah percaya pada orang lain
Itulah mengapa Tuhan menciptakan kita dengan akal, pikiran, dan hati
Agar kita bisa berfikir mana yang harus dilanjutkan, mana yang harus dihentikan, mana yang menyakitkan, mana yang membahagiakan, mana yang harus ditinggalkan, dan mana yang harus dilaksanakan
Itulah mengapa Tuhan membimbing kita dengan menurunkan Kitab dan membuat para Nabi sebagai penyampai pesan ke umat-Nya
Karena dunia tidak selamanya indah, opini tidak selamanya benar, perlakuan tidak selamanya salah, dan apa yang banyak dilakukan orang tidak selamanya benar
Jika Anda merasa di pikiran Anda salah, cari taulah dengan banyak menimba ilmu lewat membaca, mengkaji, bertanya pada ahlinya.
Jangan malah menutup mata dan telinga kemudian berpegang teguh pada satu jawaban yang Anda anggap benar.
Jika memang jawaban itu benar, mau bagaimanapun itu akan benar.
Masih banyak orang yang takut untuk membaca karena "takut menyesatkan"
Bukankah tujuan dari hidup itu untuk mencari ilmu dan melewati ujian demi ujian yang diberikan Sang Pencipta?
Jika memang Anda merasa benar, buktikanlah. Perkuatlah dengan ilmu ilmu yang bisa membuktikan Anda benar, bukan malah hanya beristighfar kemudian menunjuk nunjuk orang lain atas perbuatannya yang salah.
Kalau Anda malas membaca hanya karena takut salah mengartikan, cari ilmu lah dari media yang terpercaya, buku yang bisa menjadi panduan agar Anda tidak lagi salah
Ini kok malah pada takut baca, takut pintar (?)
Yang membaca dan mencari tau dan mengeluarkan opini berbeda malah dihujat
Apakah yang menghujat sudah membaca sebanyak orang ini?
Interpretasi orang boleh berbeda beda kan?
Jika menurut Anda itu salah, coba kaji bersama buku yang pernah dibacanya
Tapi, kalau saling menyalahkan bukan karena buku yang dibaca melainkan hanya "katanya katanya" semata, hati hati teman bisa jadi itu adu domba.
Apa kalian dulu berteman? Apa sekarang kalian bermusuhan? Apa kalian lebih mengenal si "katanya" atau teman kalian yang dimusuhi sekarang ini?
Coba pikirkan lagi. Baca kembali. Kaji kembali. Prasangka baik lagi. Hargai lagi. Dengarkan lagi. Belajar lagi.
Comments